Hong Kong, 2 November 2016 Minggu lalu, Persatuan Mahasiswa Indonesia City University of Hong Kong (PERMISI) memperingati hari Sumpah Pemuda dengan cara memakai batik dan berfoto bersama. Hari ini, kami mewakili Indonesia di Global Festival Night. Tarian, makanan dan persiapan booth sudah dimulai sejak sebulan yang lalu. Selain itu, beberapa dari kami juga sudah mulai memikirkan Indonesia Night tahun depan.

Kalau dipikir-pikir, rasanya kita bangga sekali ya jadi orang Indonesia? Sebegitu patriotiknya mau repot untuk mengharumkan nama Indonesia, tiba-tiba mau nyanyi lagu daerah yang sudah hampir ga pernah kedengaran dan memikirkan 1001 cara gimana supaya Indonesia gak kalah keren dibanding negara lain.
Saya sering berpikir, apakah mahasiswa macam kita ini akan merasakan hal yang sama kalau kita tetap di Indonesia? Rasanya kalau lagi pulang, yang ada hanya mengeluh soal macetnya Jakarta, mengkritik pemerintah dan menjelek-jelekkan hal lainnya. Termasuk saya juga begitu.

Beberapa orang pernah bilang kalau anak muda yang sekolah diluar dan lebih nyaman berbahasa Inggris, katanya kurang cinta tanah air dan gak memilki rasa nasionalisme. Tapi ternyata gak juga. Selain saya udah melihat sendiri disini gimana orang-orang jadi ‘tiba-tiba’ bangga sama Indonesia, saya sering liat foto teman-teman yang lagi di US pakai batik padahal dulu malas banget ikut upacara bendera atau teman-teman di UK mengadakan pertunjukan kebudayaan lokal kita padahal mungkin lagu Indonesia Raya aja belum tentu hafal.
Mungkin gak semua orang seperti ini, masing-masing dari kita punya cara sendiri untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Tapi cara kami agak unik, anak muda lebih punya rasa nasionalisme malah ketika mereka lagi di negeri sebrang. Saya gak tau sih ini hanya sekedar gengsi dan aksi unjuk diri atau sekedar kangen rumah atau emang benar-benar bangga sama kampung halaman, tapi sejujurnya saya cukup kagum ngeliat anak muda disini lebih sering ngomongin hal-hal positif tentang Indonesia daripada cuma ngata-ngatain dan bahas isu-isu ga penting. Semoga suatu saat kita semua bisa memberikan kontribusi nyata untuk membangun tanah air tercinta!

“Anak muda itu jangan cuma bisa ngritik. Kalau mau ngritik, harus ada solusinya. Itulah hakikat kemerdekaan, karena tumpuannya ada di anak muda yang kreatif dan inovatif” – Ahok
Anak bangsa yang sedang merantau,
Leave a Reply